Memasuki
bulan September, Oktober, November hingga Desember, buah duku biasanya
mulai banyak dijual, bukan hanya di mal dan pasar2 tradisional, tapi
juga di pinggir2 jalan, yang memang strategis buat jualan.
Gue inget,
dulu, waktu gue kerja di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, banyak banget
duku di jajakan di sana dan harganya murah gila, sekilo 5 ribuan,
walhasil tiap pulang kerja gue beli ampe empat kilo, dan dukunya manis
gituu… ga tau deh sekarang sekilonya di sana berapa, ga pernah main ke
daerah sana lagi sih, lol.
Duku (Lansium domesticum Corr)
merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Indonesia. Namun
ada yang menyebutkan, duku berasal dari Asia Tenggara bagian Barat dan
Semenanjung Thailand di sebelah Barat.
Duku dikenal juga dengan nama lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring, dll. Di Thailand, duku disebut dengan nama Longkong. di Vietnam disebut lòn bon atau juga bòn bon. Di Srilanka diberi julukan Gadu Guda, sementara di Burma panggilannya sama dengan di Indonesia yaitu Duku. Di Inggris duku diberi julukan langsat.
Duku yang terkenal di Indonesia karena
rasanya yang manis adalah yang berasal dari Sumatera Selatan
(Palembang). Di samping duku Palembang, berbagai daerah juga
menghasilkan dukunya masing-masing, sebut saja duku Condet dari Jakarta,
lalu duku Papongan dari Tegal; duku Kalikajar dari Purbalingga; duku
Karangkajen dan duku Klaten dari Yogyakarta; duku Matesih dari
Karanganyar, duku Woro dari Rembang; duku Sumber dari Kudus; dan duku
Padang Batung dari Kalimantan.
Pohon duku dapat tumbuh subur di daerah
beriklim basah dengan curah hujan tinggi. Tanaman ini termasuk jenis
pohon buah musiman yang hanya berbuah setahun sekali. Biasanya bunga
akan bermunculan di awal musim hujan dan siap dipanen enam bulan
berikutnya. Buah duku mentah berwarna hijau, bergetah dan citarasanya
sangat asam. Seiring matangnya buah, kulit akan berubah kekuningan dan
daging buah akan berasa manis.
Penyebaran Duku Ke Mancanegara
Duku yang berasal dari Indonesia dan
Malaysia Barat pada awal mula penyebarannya banyak dibudidayakan di
Pulau Luzon di Filipina di mana pada mulanya buah tersebut ditanam di
daerah berbukit-bukit, untuk penghijauan.
Pada perkembangan selanjutnya, duku
banyak di tanam di Thailand, Vietnam Nilgiris dan wilayah India
Selatan dan buah-buahan yang berlimpah di pasar lokal. Langsat
diperkenalkan ke Hawaii sebelum tahun 1930 dan sering tumbuh di
ketinggian rendah. Kadang-kadang pohon dapat ditemukan di Kepulauan
Pasifik.
Spesies lainnya ditemukan di daerah
tropis Amerika, kecuali Suriname. Disana duku dibudidayakan secara
komersial. Lalu dikembangkan juga di Honduras pada tahun 1926, dengan
benih dikirim dari Indonesia (Jawa). Di sana pohon duku tumbuh dengan
baik, hanya saja belum berbuah dengan baik, karena buahnya yang dipanen
hanya sedikit.
Setelah itu, pohon duku ditanam di St
Croix pada tahun 1930 dan di Trinidad pada sekitar tahun 1938, yang
kemudian ikut disebar ke Puerto Rico, yang pada perkembangan berikutnya
termasuk berhasil menghasilkan duku yang manis.
Florida Selatan tidak memiliki iklim dan
tanah kondusif untuk menanam duku, namun demikian, William Whitman,
seorang peneliti telah berhasil menanam buah duku di sana dengan
menggunakan tanah khusus. Apa yang dilakukan oleh William Whitman
ternyata mendapat sambutan yang baik dari Universitas Florida dan pusat
pendidikan di Homestead, namun pada perkembangan berikutnya, pohon-pohon
duku tidak dapat tumbuh lagi di sana karena menyerah oleh daerah
bebatuan dan temperatur yang rendah.
Buah duku, antara lain mengandung dietary
fiber atau serat yang sangat bermanfaat untuk memperlancar sistem
pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal
bebas penyebab kanker, sementara kandungan fosfor yang terdapat pada
buah duku dapat menguatkan gigi.
Setiap 100 gr buah duku terkandung kalori
70 kal, protein 1.0 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 13 g, mineral 0.7 g,
kalsium 18 mg, fosfor 9 mg dan zat besi 0.9 mg. Untuk kandungan kalori,
mineral dan zat besi duku setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan
buah apel atau jeruk manis.
Khasiat Duku
Buah : buah duku bagus dimakan karena mengandung banyak serat, sehingga dapat memperlancar pencernaan.
Biji : dapat mengobati diare
Kulit Buah : dapat menurunkan demam
Kulit kayu : dapat mengobati gigitan
serangga dan binatang berbisa serta dapat mengobati disentri dan
malaria. Terkadang, kulit kayu yang dikeringkan dan dibakar bisa
mengusir nyamuk.
Benalu pohon duku : dapat menghambat dan membasmi sel-sel kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar