Sabtu, 03 Maret 2012

KHASIAT DUKU


Memasuki bulan September, Oktober, November hingga Desember, buah duku biasanya mulai banyak dijual, bukan hanya di mal dan pasar2 tradisional, tapi juga di pinggir2 jalan, yang memang strategis buat jualan.
Gue inget, dulu, waktu gue kerja di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, banyak banget duku di jajakan di sana  dan harganya murah gila, sekilo 5 ribuan, walhasil tiap pulang kerja gue beli ampe empat kilo, dan dukunya manis gituu… ga tau deh sekarang sekilonya di sana berapa, ga pernah main ke daerah sana lagi sih, lol.
Duku (Lansium domesticum Corr) merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Indonesia. Namun ada yang menyebutkan, duku berasal dari Asia Tenggara bagian Barat dan Semenanjung Thailand di sebelah Barat.
Duku dikenal juga dengan nama lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring, dll. Di Thailand, duku disebut dengan nama Longkong. di Vietnam disebut lòn bon atau juga bòn bon. Di Srilanka diberi julukan Gadu Guda, sementara di Burma panggilannya sama dengan di Indonesia yaitu Duku. Di Inggris duku diberi julukan langsat.
Duku yang terkenal di Indonesia karena rasanya yang manis adalah yang berasal dari Sumatera Selatan (Palembang). Di samping duku Palembang, berbagai daerah juga menghasilkan dukunya masing-masing, sebut saja duku Condet dari Jakarta, lalu duku Papongan dari Tegal; duku Kalikajar dari Purbalingga; duku Karangkajen dan duku Klaten dari Yogyakarta; duku Matesih dari Karanganyar, duku Woro dari Rembang; duku Sumber dari Kudus; dan duku Padang Batung dari Kalimantan.
Pohon duku dapat tumbuh subur di daerah beriklim basah dengan curah hujan tinggi. Tanaman ini termasuk jenis pohon buah musiman yang hanya berbuah setahun sekali. Biasanya bunga akan bermunculan di awal musim hujan dan siap dipanen enam bulan berikutnya. Buah duku mentah berwarna hijau, bergetah dan citarasanya sangat asam. Seiring matangnya buah, kulit akan berubah kekuningan dan daging buah akan berasa manis.

Penyebaran Duku Ke Mancanegara
Duku yang berasal dari Indonesia dan Malaysia Barat pada awal mula penyebarannya banyak dibudidayakan di Pulau Luzon di Filipina di mana pada mulanya buah tersebut ditanam di daerah berbukit-bukit, untuk penghijauan.
Pada perkembangan selanjutnya, duku banyak di tanam di Thailand, Vietnam  Nilgiris dan wilayah  India Selatan dan buah-buahan yang berlimpah di pasar lokal. Langsat diperkenalkan ke Hawaii sebelum tahun 1930 dan sering tumbuh di ketinggian rendah. Kadang-kadang pohon dapat ditemukan di Kepulauan Pasifik.
Spesies lainnya ditemukan di daerah tropis Amerika, kecuali Suriname. Disana duku dibudidayakan secara komersial. Lalu dikembangkan juga di Honduras pada tahun 1926, dengan benih dikirim dari Indonesia (Jawa). Di sana pohon duku tumbuh dengan baik, hanya saja belum berbuah dengan baik, karena buahnya yang dipanen hanya sedikit.
Setelah itu, pohon duku ditanam di  St Croix pada tahun 1930 dan di Trinidad pada sekitar tahun 1938, yang kemudian ikut disebar ke Puerto Rico, yang pada perkembangan berikutnya termasuk berhasil menghasilkan duku yang manis.
Florida Selatan tidak memiliki iklim dan tanah kondusif untuk menanam duku, namun demikian, William Whitman, seorang peneliti telah berhasil menanam buah duku di sana dengan menggunakan tanah khusus. Apa yang dilakukan oleh William Whitman ternyata mendapat sambutan yang baik dari Universitas Florida dan pusat pendidikan di Homestead, namun pada perkembangan berikutnya, pohon-pohon duku tidak dapat tumbuh lagi di sana karena  menyerah oleh daerah bebatuan dan temperatur yang rendah.

Kandungan dalam buah Duku 
Buah duku, antara lain mengandung dietary fiber atau serat yang sangat bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker, sementara kandungan fosfor yang terdapat pada buah duku dapat menguatkan gigi.
Setiap 100 gr buah duku terkandung kalori 70 kal, protein 1.0 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 13 g, mineral 0.7 g, kalsium 18 mg, fosfor 9 mg dan zat besi 0.9 mg. Untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi duku setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan buah apel atau jeruk manis.

Khasiat  Duku
Buah : buah duku bagus dimakan karena mengandung banyak serat, sehingga dapat memperlancar pencernaan.
Biji : dapat mengobati diare
Kulit Buah : dapat menurunkan demam
Kulit kayu : dapat mengobati gigitan serangga dan binatang berbisa serta dapat mengobati disentri dan malaria. Terkadang, kulit kayu yang dikeringkan dan dibakar bisa mengusir nyamuk.
Benalu pohon duku : dapat menghambat dan membasmi sel-sel kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar