UMAT SEHAT ---- Biji Durian
mengandung protein, karbohidrat, lemak, kalsium dan fosfor sehingga
dimungkinkan dapat diolah menjadi produk pangan. Banyak produk yang
sebenarnya dapat dihasilkan dari biji durian.
Pembuatan tepung biji
durian juga dapat dihasilkan sebagai substitusi tepung terigu, selain
itu biji durian dapat diolah menjadi keripik. Saat ini keripik dari biji
durian belum banyak beredar di pasaran sehingga diharapkan dengan
pengolahan biji durian dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan
pendapatan petani durian.
Potensi dan Kandungan Nutrisi Biji
Durian selain sebagai makanan buah segar dan olahan lainnya, terdapat
manfaat dari bagian lainnya, yaitu: tanamannya sebagai pencegah erosi di
lahan-lahan yang miring, batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah
tangga, kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung
lurus.
Kandungan Biji Durian memiliki kandungan pati cukup tinggi
dan berpotensi sebagi alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur
yang dicampur daging buahnya), kulit dipakai sebagai bahan abu gosok
yang bagus, dengan cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.
Berikut ini adalah kandungan nutrisi 100 gram biji durian yang kami kutip dari publikasi ilmiah.
Zat
|
Per 100 gram biji segar (mentah) tanpa kulitnya
|
Per 100 gram biji telah dimasak tanpa kulitnya
|
Kadar air |
51.5 g
|
51.1 g
|
Lemak |
0.4 g
|
0.2 – 0.23 g
|
Protein |
2.6 g
|
1.5 g
|
Karbohidrat |
43.6 g
|
46.2 g
|
Serat kasar |
-
|
0.7 – 0.71 g
|
Nitrogen |
-
|
0.297 g
|
Abu |
1.9 g
|
1.0 g
|
Kalsium |
17 mg
|
39 -88.8 mg
|
Pospor |
68 mg
|
86.65 – 87 mg
|
Besi |
1.0 mg
|
0.6 – 0.64 mg
|
Natrium |
3 mg
|
-
|
Kalium |
962 mg
|
-
|
BetaKarotin |
250 μg
|
-
|
Riboflavin |
0.05 mg
|
0.05 – 0.052 mg
|
Thiamin |
0.03 – 0.032 mg
|
|
Niacin |
0.9 mg
|
0.89 – 0.9 mg
|
Pengolahan biji durian digunakan sebagai campuran tablet, yaitu biji
durian dikeringkan kemudian dibuat pati dengan menggunakan metoda
ekstraksi. Pengertian Metoda ekstraksi adalah salah satu cara
menghaluskan bahan sampai berukuran sangat kecil sehingga menyerupai
debu halus.
Di dalam proses ekstraksi menghasilkan zat-zat aktif yang dikehendaki
dan sisanya dibuang dalam bentuk ampas. Saat akan dikapsulkan, debu
hasil ekstraksi ini akan sulit dikumpulkan dan cepat terbang sehingga
diperlukan zat pengikat. Selama ini, yang lazim digunakan sebagai bahan
pengikat adalah tepung padi.
Pati durian juga diteliti bisa dijadikan bahan pengikat tablet
tertentu, yaitu biji durian pada bagian kotiledon biji. Untuk partai
besar, biji yang telah dibersihkan bisa langsung dikeringkan sebelum
diekstraksi. Sebagai bahan pengikat, pati durian ini diekstraksi sampai
mencapai ukuran 125 mesh (ukuran besarnya serbuk/debu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar