Kamis, 24 Januari 2013

KANDUNGAN BIJI DURIAN


UMAT SEHAT ---- Biji Durian mengandung protein, karbohidrat, lemak, kalsium dan fosfor sehingga dimungkinkan dapat diolah menjadi produk pangan. Banyak produk yang sebenarnya dapat dihasilkan dari biji durian.

Pembuatan tepung biji durian juga dapat dihasilkan sebagai substitusi tepung terigu, selain itu biji durian dapat diolah menjadi keripik. Saat ini keripik dari biji durian belum banyak beredar di pasaran sehingga diharapkan dengan pengolahan biji durian dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan petani durian.
Potensi dan Kandungan Nutrisi Biji Durian selain sebagai makanan buah segar dan olahan lainnya, terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu: tanamannya sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yang miring, batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga, kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.

Kandungan Biji Durian memiliki kandungan pati cukup tinggi dan berpotensi sebagi alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya), kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.

Berikut ini adalah kandungan nutrisi 100 gram biji durian yang kami kutip dari publikasi ilmiah.
Zat
Per 100 gram biji segar (mentah) tanpa kulitnya
Per 100 gram biji telah dimasak tanpa kulitnya
Kadar air
51.5 g
51.1 g
Lemak
0.4 g
0.2 – 0.23 g
Protein
2.6 g
1.5 g
Karbohidrat
43.6 g
46.2 g
Serat kasar
 -
0.7 – 0.71 g
Nitrogen
 -
0.297 g
Abu
1.9 g
1.0 g
Kalsium
17 mg
39 -88.8 mg
Pospor
68 mg
86.65 – 87 mg
Besi
1.0 mg
0.6 – 0.64 mg
Natrium
3 mg
  -
Kalium
962 mg
  -
BetaKarotin
250 μg
  -
Riboflavin
0.05 mg
0.05 – 0.052 mg
Thiamin
0.03 – 0.032 mg
Niacin
0.9 mg
0.89 – 0.9 mg

Pengolahan biji durian digunakan sebagai campuran tablet, yaitu biji durian dikeringkan kemudian dibuat pati dengan menggunakan metoda ekstraksi. Pengertian Metoda ekstraksi adalah salah satu cara menghaluskan bahan sampai berukuran sangat kecil sehingga menyerupai debu halus.

Di dalam proses ekstraksi menghasilkan zat-zat aktif yang dikehendaki dan sisanya dibuang dalam bentuk ampas. Saat akan dikapsulkan, debu hasil ekstraksi ini akan sulit dikumpulkan dan cepat terbang sehingga diperlukan zat pengikat. Selama ini, yang lazim digunakan sebagai bahan pengikat adalah tepung padi.

Pati durian juga diteliti bisa dijadikan bahan pengikat tablet tertentu, yaitu biji durian pada bagian kotiledon biji. Untuk partai besar, biji yang telah dibersihkan bisa langsung dikeringkan sebelum diekstraksi. Sebagai bahan pengikat, pati durian ini diekstraksi sampai mencapai ukuran 125 mesh (ukuran besarnya serbuk/debu).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar