Sabtu, 09 Maret 2013

9 MAKANAN TIDAK SEHAT UNTUK ANAK-ANAK (Seri. 3)

UMAT SEHAT
Hot Dog

Nama hot dog diambil dari nama sosis Wina yang murah dan lezat yang dijual di Pulau Coney. Tetapi, sosis Wina ini diduga mengandung daging anjing, sehingga publikasi negatif besar-besaran terjadi pada tahun 1913. Setelah itu, Kamar Dagang Amerika Serikat menggunakan nama hot dog untuk mengasosiasikan Pulau Coney.


Hot dog tradisional terbuat dari daging sapi, babi, anak lembu, ayam, atau kalkun dengan atau tanpa kulit. Biasanya kandungan di dalam sebuah hot dog adalah 30% lemak dan 10% tambahan air. Untuk para vegetarian, ada menu hot dog dengan tahu. Ukuran hot dog kurang lebih 5 cm. Ukuran paling populer dan kemudian, menjadi standar adalah 5 cm. Biasanya dijual dalam kemasan berisi 10 buah.

Popularitas hot dog Amerika merambah sampai ke mancanegara. Orang Rusia lebih memilih hot dog (disebut sosiska dalam bahasa Rusia) yang berempah, sehingga hot dog buatan mereka kaya akan tumisan bawang putih. Pasaran juga merambah sampai ke Cina. Di sana rouchang (sebutan untuk hot dog), disajikan panas dan dingin. Hot dog dingin dibungkus dalam kemasan plastik merah dengan cara ditusuk seperti sate. Cara memakannya seperti makan es loli. Di negara asalnya sendiri, Amerika Serikat, hot dog dikonsumsi sekitar 20 milyar buah per tahun.

Dalam satu potong hot dog terdapat 180 kalori dan 16 gram lemak. Selain itu, kandungan sodium dalam sepotong hot dog cukup tinggi, itu belum ditambah dengan roti. Daging yang digunakan sebagai bahan isi hotdog adalah bahan daging bagian dalam ternak yang tidak terpakai. Maka tidak heran jika kandungan lemak tak jenuh yang ada dalam sepotong hot dog cukup tinggi.

Anak-anak selalu menginginkan untuk menikmati hot dog, sosis, dan daging olahan lainnya. Tapi daging olahan selalu mengandung bahan penyebab kanker; nitrat dan nitrit, pewarna buatan, lemak jenuh dan sodium. Sebuah penelitian Los Angeles menyimpulkan anak-anak yang makan 12 hot dog per bulan berada pada risiko lebih besar terkena leukemia. Makan siang yang terdiri atas daging olahan dan biskuit yang dibuat dengan minyak terhidrogenasi mengandung hingga 38 gram lemak. Lebih baik pilihlah daging yang belum diolah seperti dada ayam, ikan tuna, atau daging ayam tanpa kulit. Untuk sandwich, gunakan roti gandum, serta biskuit rendah lemak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar